BANDUNG - Seorang bocah berusia lima tahun yang diketahui bernama Ridho Maulidin Sukarna, menjadi korban keganasan oknum Bobotoh, sebutan untuk suporter Persib Bandung.
Ia jadi korban tabrak lari setelah dilindas sepeda motor. Kedua kakinya patah dengan kulit kaki yang terlepas.
Ridho mengalami, kecelakaan tersebut terjadi pada 30 Maret. Pada hari itu, Persib bertanding melawan Bali United dalam laga semifinal Piala Bhayangkara.
Kini, ia mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung. Sebab luka yang dialami Ridho cukup serius. Hal itu dibenarkan pihak rumah sakit.
Kabar soal itu menjadi viral di jejaring media sosial Facebook. Seorang pemilik akun bernama Cucu Kodariah Sutardi menuliskan kejadian tersebut melalui Facebook-nya pada 31 Maret.
Apa yang ditulis Cucu kemudian menjadi viral hingga kini. Berikut ini tulisan Cucu tentang bocah malang itu:
EUFORIA PENCINTA PERSIB YANG KEBABLASAN
Assalamu'alaikum Kang Emil dan para pencinta Persib yang terhormat. Tanggal 30 Maret 2016 menjadi euforia warga Bandung dan segenap pencinta Persib di seluruh Jawa Barat. Klub bola kebanggaan warga Bandung ini menjadi magnet banyak kalangan untuk berbondong-bondong konvoi menuju Stadion Jalak Harupat di Soreang, Bandung.
Sebagai warga Bandung, saya juga merasa bangga dengan prestasi Persib masuk final piala Bhayangkara. Namun, amat sangat disayangkan banyak ketidak disiplinan warga viking maupun Bobotoh yang berkonvoi di jalan raya.
Sunggu mengenaskan hari ini saya pergi bekerja ke Rumah Sakit terbesar di Bandung dan menemukan pasien operasi berusia 5 tahun warga Soreang yang menjadi korban kebrutalan konvoi entah Bobotoh atau viking saya tidak tahu. Yang saya tahu dari narasumber adalah sang anak menjadi korban tabrak lari, di mana sang anak sedang bermain di pinggir jalan kemudian diserempet, jatuh lalu dilindas oleh motor bobotoh/viking lalu melarikan diri seolah tidak terjadi apa-apa.
Anak berusia 5 tahun, tidak berdaya melawan kebrutalan euforia iring-iringan pendukung klub kebanggaan warga Bandung ini. Bayangkan seorang anak kecil dilakukan tindakan operasi pada kedua kakinya, patah di kedua kaki dengan kulit kaki yang terlepas.
Saya ingin sekali marah, tapi kepada siapa? Membayangkan mereka yang menggeleng anak tersebut kabur sambil melanjutkan kesenangan mereka merayakan kemenangan klub kesayangannya. Saya seorang ibu yang memiliki anak usia tidak jauh dengan korban. Membayangkan di posisi ibu anak tersebut dan membayangkn masa depan anak tersebut. Miris rasanya...
Kalau sudah begini siapa yang bertanggung jawab, pelaku kabur, entah bagaimana perasaan mereka setelah menabrak anak ini. Apakah mereka merasa menyesal? Saya tidak tahu. Yang saya tahu anak ini sekarang terbaring di rumah sakit menjadi korban kebrutalan pendukung klub bola kebanggan warga Bandung. Tidak ada santunan dari pihak manapun yang bertanggung jawab, ayah dari anak ini adalah seorang buruh di kabupaten Garut dan ibunya adalah buruh di sebuah pabrik di Soreang.
Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Postingan itu pun mendapat reaksi dari publik. Beragam komentar dan simpati pun tertulis untuk Ridho.
"Ini dirawat di RS mana yah, sama ruang apa namanya. Insya Allah saya dan teman-teman Bobotoh akan menggalang dana untuk meringankan biaya perawatan anak ini, dan meringankan orangtuanya," tulis Irfan Csclobbers.
Pemilik akun Eka Kabayan Iskandar pun mendoakan sang bocah untuk cepat sembuh. Tapi ia heran kenapa sang bocah bermain di jalan, sehingga bisa terjadi kecelakaan tersebut.
"Bukan membela, tapi kenapa anak 5 tahun main di jalan malam hari. Ke mana orgtuanya...dia sedang bermain atau menonton konvoi Bobotoh..cepat sembuh ade kecil, kamu pasti seorang Bobotoh juga," ungkap Eka.
"Maaf ikut comment, saya juga pernah jadi korban tabrak lari Bobotoh sampai kaki saya patah 2 bulan nggak bisa jalan, memang mereka kalau bawa motor kebutkebutan mau minta tanggung jawab juga ga tau ke siapa," cetus pemilik akun Erwika Huda.
No comments:
Post a Comment