JAKARTA - Pengamat Telematika, Roy Suryo menegaskan
aksi delapan bocah alay yang menduduki kepala patung pahlawan revolusi
merupakan foto asli.
"Foto itu asli dan bukan rekayasa, ini perlu dicari anak-anak itu apa motifnya,” kata Roy kepada Okezone, Minggu (8/5/2016).
(Baca juga: Polri Panggil Pakar Dalami Bocah Duduki Patung Pahlawan Revolusi)
Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) di era Pemerintahan
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menjelaskan, bahwa patung-patung yang
diduduki para remaja tersebut, bukan di komplek Monumen Pancasila Sakti
di Lubang Buaya, Jakarta Timur seperti yang diperbincangkan oleh
masyarakat, patung patung tersebut di Tugu Sujono yang ada di kawasan
Simalungun, Sumatera Utara.
"Itu bukan di komplek Pancasila Sakti, itu hanya replica yang ada di
sebuah Tugu di Simalungun, namun walau bagaimana pun nilai patung-patung
itu sama dengan yang di Lubang Buaya," tegasnya
Oleh karena itu, dirinya meminta aparat untuk melakukan tindakan
tegas terhadap para remaja yang sengaja duduk di patung-patung tersebut.
"Ini harus ditindak, jika tidak akan kembali terjadi,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui tindakan delapan bocah alay mengundang cibiran
dan cercaan dari netizen. Bagaimana tidak, dengan berbagai gaya mereka
duduk di kepala patung revolusi untuk kemudian berfoto bersama.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri
Brigjen Pol Agus Rianto berjanji akan mengecek kebenaran foto-foto
tersebut. Agus berjanji akan mendatangkan pakar untuk menyelidiki foto
tersebut, pihaknya juga mengaku belum bisa menentukan apakah perbuatan
tersebut masuk dalam unsur pidana atau tidak.
No comments:
Post a Comment