Coolz206
Wednesday, June 8, 2016
Haul Taufiq Kiemas, Presiden Jokowi Teringat Reshuffle
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan tiga tahun meninggalnya mantan Ketua MPR RI, Almarhum Muhammad Taufiq Kiemas, mengaku ingat akan perombakan kabinet atau reshuffle.
Hal ini bermula ketika Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Sirodj menanyakan jumlah menteri yang ada di dalam Kabinet Kerja dari NU.
"Saya jadi ingat reshuffle kalau seperti ini," ujar Jokowi di Kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Tengku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (8/6/2016).
Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menjawab ada enam orang menteri yang dari NU. Bahkan, Jokowi juga mengatakan, dirinya juga mengakomodir Muhammadiyah, karena ada menteri yang dipilih.
"Sebelum melanjutkan, saya mau klarifikasi pada Pak Kyai mengenai menteri NU. Tadi diam-diam saya hitung ada enam Pak Kyai. Dari NU itu ada. Muhammadiyah, karena Pak Haedar enggak tanya, saya tidak hitung," pungkasnya.
Sunday, May 8, 2016
Penitipan Motor Stasiun Citayam Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp400 Juta
DEPOK - Belasan unit mobil pemadam kebakaran
(damkar) berupaya memadamkan api di tempat penitipan motor di Stasiun
Citayam. Kebakaran terjadi pada Minggu (8/5/2016) sekira pukul 22.15
WIB.
Kebakaran sempat membuat warga dan pedagang di area Stasiun Citayam panik dan berupaya mengevakuasi barang-barang mereka lantaran takut api menyambar.
Saat ini pihak Polsek Pancoranmas dan Dinas Damkar masih berada di lokasi kejadian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Yayan Aryanto mengatakan, puluhan motor terbakar dalam kejadiaan tersebut. Tak hanya penitipan motor, kios dagangan juga ikut terbakar.
"Yang terbakar 20 motor dan kios dagangan," katanya kepada wartawan, Senin (9/5/2016) dini hari.
Yayan memprediksi, akibat kejadian itu kerugian mencapai Rp400 juta. Kasus ini diselidiki Polsek Pancoranmas.
"Pemadaman selesai dalam waktu satu jam, saat ini sedang tahap pendinginan," jelasnya.
Kebakaran sempat membuat warga dan pedagang di area Stasiun Citayam panik dan berupaya mengevakuasi barang-barang mereka lantaran takut api menyambar.
Saat ini pihak Polsek Pancoranmas dan Dinas Damkar masih berada di lokasi kejadian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Yayan Aryanto mengatakan, puluhan motor terbakar dalam kejadiaan tersebut. Tak hanya penitipan motor, kios dagangan juga ikut terbakar.
"Yang terbakar 20 motor dan kios dagangan," katanya kepada wartawan, Senin (9/5/2016) dini hari.
Yayan memprediksi, akibat kejadian itu kerugian mencapai Rp400 juta. Kasus ini diselidiki Polsek Pancoranmas.
"Pemadaman selesai dalam waktu satu jam, saat ini sedang tahap pendinginan," jelasnya.
JAKARTA - Pengamat Telematika, Roy Suryo menegaskan
aksi delapan bocah alay yang menduduki kepala patung pahlawan revolusi
merupakan foto asli.
"Foto itu asli dan bukan rekayasa, ini perlu dicari anak-anak itu apa motifnya,” kata Roy kepada Okezone, Minggu (8/5/2016).
(Baca juga: Polri Panggil Pakar Dalami Bocah Duduki Patung Pahlawan Revolusi)
Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menjelaskan, bahwa patung-patung yang diduduki para remaja tersebut, bukan di komplek Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur seperti yang diperbincangkan oleh masyarakat, patung patung tersebut di Tugu Sujono yang ada di kawasan Simalungun, Sumatera Utara.
"Itu bukan di komplek Pancasila Sakti, itu hanya replica yang ada di sebuah Tugu di Simalungun, namun walau bagaimana pun nilai patung-patung itu sama dengan yang di Lubang Buaya," tegasnya
Oleh karena itu, dirinya meminta aparat untuk melakukan tindakan tegas terhadap para remaja yang sengaja duduk di patung-patung tersebut. "Ini harus ditindak, jika tidak akan kembali terjadi,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui tindakan delapan bocah alay mengundang cibiran dan cercaan dari netizen. Bagaimana tidak, dengan berbagai gaya mereka duduk di kepala patung revolusi untuk kemudian berfoto bersama.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto berjanji akan mengecek kebenaran foto-foto tersebut. Agus berjanji akan mendatangkan pakar untuk menyelidiki foto tersebut, pihaknya juga mengaku belum bisa menentukan apakah perbuatan tersebut masuk dalam unsur pidana atau tidak.
"Foto itu asli dan bukan rekayasa, ini perlu dicari anak-anak itu apa motifnya,” kata Roy kepada Okezone, Minggu (8/5/2016).
(Baca juga: Polri Panggil Pakar Dalami Bocah Duduki Patung Pahlawan Revolusi)
Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menjelaskan, bahwa patung-patung yang diduduki para remaja tersebut, bukan di komplek Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur seperti yang diperbincangkan oleh masyarakat, patung patung tersebut di Tugu Sujono yang ada di kawasan Simalungun, Sumatera Utara.
"Itu bukan di komplek Pancasila Sakti, itu hanya replica yang ada di sebuah Tugu di Simalungun, namun walau bagaimana pun nilai patung-patung itu sama dengan yang di Lubang Buaya," tegasnya
Oleh karena itu, dirinya meminta aparat untuk melakukan tindakan tegas terhadap para remaja yang sengaja duduk di patung-patung tersebut. "Ini harus ditindak, jika tidak akan kembali terjadi,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui tindakan delapan bocah alay mengundang cibiran dan cercaan dari netizen. Bagaimana tidak, dengan berbagai gaya mereka duduk di kepala patung revolusi untuk kemudian berfoto bersama.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto berjanji akan mengecek kebenaran foto-foto tersebut. Agus berjanji akan mendatangkan pakar untuk menyelidiki foto tersebut, pihaknya juga mengaku belum bisa menentukan apakah perbuatan tersebut masuk dalam unsur pidana atau tidak.
Saturday, May 7, 2016
14 Pemerkosa Yuyun Terbiasa Nonton Film Porno
JAKARTA - Kasus Yuyun, siswa SMP berusia 14 tahun yang diperkosa dan dibunuh oleh 14 pemuda di Bengkulu, menjadi perhatian publik selama sepekan terakhir.
Ahli neuropsikologi saraf, Ihsan Gumilar, menyatakan yakin pemerkosaan tersebut akibat ke-14 pemuda selalu dicekoki gambar-gambar porno.
"Mereka itu dicekoki oleh orang dewasa. Mereka dicekoki gambar porno. Tidak mungkin mereka pakai internet karena di sana (Bengkulu) susah sinyal daerahnya," ujar Ihsan dalam diskusi Polemik Radio Sindotrijaya bertajuk 'Tragedi Yuyun, Wajah Kita' di Resto Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2016).
Menurutnya, tuak yang diminum para pelaku semakin susah untuk mengontrol otak agar tidak melakukan pemerkosaan. "Apalagi ditambah alkohol jadi kemampuan untuk otak mengontrol sangat susah," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Yuyun yang merupakan siswi SMP di Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, diperkosa 14 pemuda ketika pulang dari sekolah. Jenazah Yuyun ditemukan membusuk di dalam jurang pada 4 April 2016, serta nyaris tanpa busana dengan kaki dan tangan terikat.
Wednesday, April 27, 2016
Air Sungai di Pesantren Jadi Merah, Warga Kediri Merinding
KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur akan menelusuri penyebab warna air sungai di Kecamatan Pesantren berubah menjadi merah.
"Kami masih akan cek ke lokasi guna mengetahui penyebab pastinya," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Rabu (27/4/2016).
Warna air sungai di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri berubah menjadi merah darah. Warga setempat serta yang melintas di jalur menuju kawasan wisata Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) panik.
Binti, warga setempat mengatakan, tidak mengetahui persis penyebab warna merah darah di sungai itu. Ia pun kaget sebab perubahan warna itu baru terjadi kali iini.
"Kalau penyebabnya bisa jadi limbah, tapi asalnya dari mana, saya tidak tahu. Selama di daerah sini, saya juga baru tahu ini ada perubahan warna sungai sangat merah seperti darah," katanya.
Ia sempat merinding mengetahui perubahan warna sungai itu. Bahkan, karena perubahan yang sangat mendadak, para tetangga, pekerja pabrik, serta pengguna jalan banyak yang berhenti untuk melihat perubahan air sungai.
"Banyak pekerja bahkan pengendara jalan yang berhenti untuk menyaksikan perubahan air sungai. Ini kejadian aneh," katanya.
Perubahan warna sungai itu terjadi dari arah sungai mulai dari timur terjadi siang hari. Namun, belum jelas asal dari penyebab perubahan warna air sungai itu. Warga juga tidak mencium bau yang menyengat dari sungai ketika air berubah menjadi merah.
Di lokasi Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, terdapat sejumlah perusahaan misalnya ada pabrik gula, ada industri rumahan pengolahan bekicot. Namun, selama ini belum pernah diketahui dari industri itu mengeluarkan warna seperti darah itu.
Binti berharap, pemerintah daerah segera melakukan penelitian asal perubahan warna itu. Jika warna itu ternyata dari limbah dan berbahaya, masyarakat tentunya menjadi korban. "Harapannya segera diteliti, penyebabnya apa, agar kami pun juga tahu," kata Binti.
"Kami masih akan cek ke lokasi guna mengetahui penyebab pastinya," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Rabu (27/4/2016).
Warna air sungai di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri berubah menjadi merah darah. Warga setempat serta yang melintas di jalur menuju kawasan wisata Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) panik.
Binti, warga setempat mengatakan, tidak mengetahui persis penyebab warna merah darah di sungai itu. Ia pun kaget sebab perubahan warna itu baru terjadi kali iini.
"Kalau penyebabnya bisa jadi limbah, tapi asalnya dari mana, saya tidak tahu. Selama di daerah sini, saya juga baru tahu ini ada perubahan warna sungai sangat merah seperti darah," katanya.
Ia sempat merinding mengetahui perubahan warna sungai itu. Bahkan, karena perubahan yang sangat mendadak, para tetangga, pekerja pabrik, serta pengguna jalan banyak yang berhenti untuk melihat perubahan air sungai.
"Banyak pekerja bahkan pengendara jalan yang berhenti untuk menyaksikan perubahan air sungai. Ini kejadian aneh," katanya.
Perubahan warna sungai itu terjadi dari arah sungai mulai dari timur terjadi siang hari. Namun, belum jelas asal dari penyebab perubahan warna air sungai itu. Warga juga tidak mencium bau yang menyengat dari sungai ketika air berubah menjadi merah.
Di lokasi Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, terdapat sejumlah perusahaan misalnya ada pabrik gula, ada industri rumahan pengolahan bekicot. Namun, selama ini belum pernah diketahui dari industri itu mengeluarkan warna seperti darah itu.
Binti berharap, pemerintah daerah segera melakukan penelitian asal perubahan warna itu. Jika warna itu ternyata dari limbah dan berbahaya, masyarakat tentunya menjadi korban. "Harapannya segera diteliti, penyebabnya apa, agar kami pun juga tahu," kata Binti.
Tuesday, April 26, 2016
Gereja Berlapis Emas di Ekuador Ini Berumur 160 Tahun
JAKARTA - Kota bersejarah Quito, Ekuador memiliki gereja-gereja yang indah, terutama yang berada di 17th, Jesuit church la Compañía dan biara yang dibangun sejak abad ke 16 dari St. Francis.
Seperti dilansir dari Amusing Planet, Selasa (26/4/2016), gereja La Iglesia de la Compañía de Jesús merupakan yang paling terkenal di Quito karena bagian dalamnya yang sangat luas, serta dihiasi oleh emas dan ukiran kayu.
Dibangun selama 160 tahun, la Compañía adalah salah satu karya dari arsitektur Spanyol yang bernama Baroque di Amerika Selatan. Gereja dan biara St. Francis atau Iglesia y Monasterio de San Francisco adalah gereja Katolik Roma di Quito yang hadir di abad 16, dan merupakan gereja paling megah.
la Compañía misalnya, gereja tersebut hampir seluruh bagiannya dihiasi oleh emas. Dari desain dan arsitekturnya memang terdapat perbedaan dengan zaman kolonial Amerika Latin. Setidaknya butuh 70 tahun untuk menyelesaikan keseluruhan bangunan gereja, namun untuk desain, konstruksi hingga renovasi dibutuhkan 150 tahun.
Sunday, April 24, 2016
Amien Rais: Ahok Tak Layak Jadi Pemimpin
TEMANGGUNG - Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais
menilai sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok
sangat arogan, senang menantang berbagai pihak, bahkan terkesan
meremehkan lembaga negara, termasuk BPK terkait kasus RS Sumber Waras.
Amien di Temanggung, Minggu (24/4/2016), mengatakan Ahok tidak layak menjadi seorang pemimpin lantaran sikapnya yang kerap "nyeleneh" dan memicu timbulnya kontroversial.
"Ini bukan masalah SARA, tapi dia memang tidak layak menjadi pimpinan. Jangankan presiden, gubernur saja bagi saya kurang pantas," katanya saat menghadiri pengukuhan dan sertijab pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisiyah Kabupaten Temanggung di Graha Bhumi Pala Temanggung.
Menurut dia tidak hanya sikapnya yang keras kepala, Ahok adalah satu-satunya pemimpin yang merasa paling benar dan ingin memboyong kebenaran menurut kacamatanya sendiri.
Ia meminta semua pihak untuk bersatu menghentikan sikap kontroversial Ahok akibat kata-kata serta ucapan kotor yang kerap dilontarkannya.
Ia khawatir jika kembali terpilih menjadi gubernur DKI, mantan Bupati Belitung Timur tersebut akan berkelakuan bengis, beringan, dan menghina bangsa Indonesia. "Kalau saya orang Jakarta, pasti akan turun gunung, sayang saya orang Yogyakarta," katanya.
Amien di Temanggung, Minggu (24/4/2016), mengatakan Ahok tidak layak menjadi seorang pemimpin lantaran sikapnya yang kerap "nyeleneh" dan memicu timbulnya kontroversial.
"Ini bukan masalah SARA, tapi dia memang tidak layak menjadi pimpinan. Jangankan presiden, gubernur saja bagi saya kurang pantas," katanya saat menghadiri pengukuhan dan sertijab pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisiyah Kabupaten Temanggung di Graha Bhumi Pala Temanggung.
Menurut dia tidak hanya sikapnya yang keras kepala, Ahok adalah satu-satunya pemimpin yang merasa paling benar dan ingin memboyong kebenaran menurut kacamatanya sendiri.
Ia meminta semua pihak untuk bersatu menghentikan sikap kontroversial Ahok akibat kata-kata serta ucapan kotor yang kerap dilontarkannya.
Ia khawatir jika kembali terpilih menjadi gubernur DKI, mantan Bupati Belitung Timur tersebut akan berkelakuan bengis, beringan, dan menghina bangsa Indonesia. "Kalau saya orang Jakarta, pasti akan turun gunung, sayang saya orang Yogyakarta," katanya.
Subscribe to:
Posts (Atom)